bingung

Hari ne da kejadian Dahsyat………….,,, Q g taw pa yang terjadi. Hal itu tiba” terjadi di tengah les sore yang sedang berlangsung. Layaknya manusia yg g punya sopan santun, ditengah tentor yang sedang mengajar, tiba” ada seorang murid yang menghantam temanku. Sangat Dahsyat. Q g abis pkir. Knapa mreka berkelahi. Tah syapa yg bner. Tpi yg jelas, setauku tmenku g slah. Aneh la……………………………….
23 menit yang lalu · Komentari · SukaTidak Suka
Anda menyukai ini.
Intan Azmi Gunesti pada 17:37 27 Mei melalui Facebook di Ponsel
Huweleh..
Seng tuabah yo rek..

Hatchi !
Srrrooott

Leave a comment »

Adakah Kaw Rasakan

Setiap mataku terpana padamu
Saat itu pula rasaku ‘tak menentu

Detak nadiku …
Goncangan dadaku …
Menghanyutkan ketenangan kalbuku

Kadang kusentak diriku
Kutarik pandangan yang terpaku

Kusadarkan jiwaku yang menggebu
Dan kukurung dalam terali hatiku

Karena bimbang dan ragu
Seribu tanya yang masih menghalau
Adakah kau seperti aku … ?

Leave a comment »

Sejarah ST 12

ST12 adalah grup musik beraliran musik Melayu. ST12 didirikan di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar).

Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.

Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.

ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.

Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.

Perjuangan ST12 agar musik melayu menjadi ‘raja’ di negeri sendiri tampaknya mulai membuahkan hasil. Dalam ajang AMI Awards 2009 yang bakal diadakan pada 24 April 2009, ST12 meraih 6 nominasi, kategori yaitu duo/kolaborasi/grup terbaik, penata musik terbaik, pendatang baru terbaik dari yang terbaik, album terbaik dari yang terbaik, karya produksi terbaik dari yang terbaik.

Leave a comment »